Sabtu, 25 April 2009

PELUANG BISNIS DI MASA KRISIS






















Ketika terpuruk seperti saat ini, banyak yang bilang kalau hancur-hancuran. masyarakat yang menurun membuat penjualan ikut menurun, akibatnya menumpuk, terhambat, jadi bertambah, usaha terancam , karyawan menghantui dimana-mana, dan seterusnya.

Situasi yang seperti ini membuat banyak orang putus asa dan hilang harapan. Bagi pengusaha yang kemudian usahanya , bisa saja malah depresi atau stress. Usaha yang ditekuni selama berpuluh-puluh tahun tutup hanya dalam beberapa bulan. Karena tidak mampu bertahan dalam yang sedang lesu.

Sementara, bagi para calon pengusaha atau pebisnis yang baru akan memulai bisnisnya, kebanyakan akan memilih untuk menahan diri sementara waktu. Sambil terus berharap kondisi ini bisa cepat berlalu agar usaha yang dirancangnya bisa segera berjalan.

Akan tetapi, kalau saya katakan, sebetulnya di saat tidak karuan seperti sekarang, atau usaha sebetulnya tetap menjanjikan. Anda pasti tidak percaya dan mengatakan saya bercanda. Saya memiliki alasan kuat mengapa berkata seperti ini. Mau tahu alasannya?

Pertama, saya selalu yakin di saat seperti apapun dan dalam situasi seburuk apapun, tetap ada yang menjanjikan. Ada yang justru melaju kencang di saat yang lainnya . Ada usaha yang tingkat demand-nya terus naik ketika yang lainnya sedang turun.

Contoh nyata seperti usaha di bidang . Menjelang pemilihan umum (pemilu) 2009 nanti, sekarang usaha hampir semuanya kebanjiran order. Maklum saja, coba hitung berapa jumlah partai peserta pemilu, dan di setiap partai ada berapa banyak -nya. Mereka semua butuh untuk mempromosikan dirinya. Mereka semua butuh melakukan personal branding agar bisa dikenal dan merebut simpati rakyat. Sebagai upayanya, tanpa segan mereka mencetak brosur, spanduk, baliho, dan kaos yang disebar di jalan-jalan dan dibagikan ke pendukungnya.

Coba saja hitung berapa potensi yang ada di sana. Misalkan saja setiap caleg bermodalkan seminim-minimnya Rp 10 juta, kalau ada 100 ribu caleg (dari tingkat pusat sampai kabupaten) se-Indonesia, maka uang yang berputar untuk bagi caleg saja Rp 1 triliun. Besar kan uang yang berputar di sana? Itu baru untuk promosi caleg saja, belum untuk yang lainnya seperti kertas surat suara dan kebutuhan lainnya.

Alasan kedua, ketika banyak usaha yang , sebetulnya pasarnya tetap tidak “mati”. Hanya mungkin demand-nya saja yang menurun. Dan pasti ketika situasi kembali normal, maka permintaanya akan kembali meningkat.

Maka kalau Anda adalah pebisnis baru dan menunggu sampai situasi normal terlebih dulu untuk mulai usaha, kemungkinan besar Anda akan kalah start. Sebab pebisnis lama yang sangat mungkin kembali bermain di bidang tersebut. Dan pasti Anda akan kalah pengalaman, jaringan, dan lainnya. Maka saran terbaik saya adalah mulailah dari masa krisis agar Anda bisa segera mengisi pasar yang ditinggalkan oleh pebisnis-pebisnis lama itu. Dengan begitu, ketika pulih, bisnis Anda sudah dikenal dan melangkah jauh dibanding pebisnis yang baru mulai.

Banyak contoh membuktikan kalau tidak sedikit pebisnis sukses justru memulainya saat . Sebagai contoh Anda kenal perusahaan Nestle? , pendirinya, juga memulai bisnisnya ketika negaranya tengah dilanda berkepanjangan. Rakyat di negaranya yang tengah kesulitan mendapatkan makanan untuk bayi, dijawab oleh Nestle yang seorang Ahli Kimia dengan membuat makanan bayi yang bergisi. Dan sejak itu pula usahanya mampu menjadi market leader dan berkembang ke seluruh dunia.

Nah, begitulah alasan saya. Saya selalu yakin:

Bisnis itu tidak akan pernah mati, kapanpun dan dimanapun. Asal kita bisa melihat peluangnya!

Apalagi kalau Anda menggunakan internet sebagai penyokong usaha Anda. Internet adalah tenaga promosi terampuh yang selama ini sudah saya buktikan lewat www.gepukfood.com. Internet telah membuat bisnis-bisnis yang saya geluti dikenal luas ke seluruh dunia. Dan bisa diakses kapanpun, siapa saja ingin mengetahuinya. Dan yang tak kalah penting, biayanya tak harus sebesar yang dikeluarkan para caleg tadi. Mari mulai manfaatkan dan kepentingan kita.

Di posting berikutnya akan saya sampaikan tentang tips-tips di kala krisis. Nantikan saja…


SEMUA ORANG PASTI PERNAH BERMIMPI INGIN MENJADI JUTAWAN DAN INILAH
SAATNYA JADI JUTAWAN...!!!





Jumat, 24 April 2009

Cara GILA jadi pebisnis internet, sebuah inspirasi dari Purdie E Chandra untuk BERANI berbisnis online (2)

Sekarang kita lanjutkan pembahasan 3 dari 5 konsep GILA ala Purdie E Chandra, pebisnis sukses yang suka mendorong banyak orang agar terjun menjadi pengusaha. Dua konsep BERANI lainnya telah saya sampaikan pada kesempatan sebelumnya.
Bagaimana kalau menurut pendapat Anda? Apakah ada suatu yang spesial yang belum pernah Anda dapatkan sebelumnya? Bagi yang sudah pernah atau malah berulangkali ikut pelatihan kewirausahaan atau entrepreneurship, seperti yang misalnya sering diadakan Semarang Entrepreneur University, tentu bukan hal asing.
Tapi yang menarik kalau konsep itu kemudian diterapkan dalam situasi baru: bisnis online! Ada pemahaman baru yang bisa kita tarik. Selain bahwa konsep bisnis itu universal, tapi juga adaptif atau dengan kata lain bisa diterapkan dalam segala jenis situasi
So? Pelajarannya kita harus kreatif. Kreativitas merupakan salah satu anugerah Tuhan agar kita bisa terus bertahan dan mencapai keberhasilan.
Ok. Sekarang, kita teruskan 3 konsep BERANI dari pebisnis hebad yang kebetulan mentor bisnis saya juga, Purdie E Chandra. Dikatakannya bahwa tiga BERANI lainnya adalah sebagai berikut:
• Berani merantau. Konsep ini lahir dari kejelian seorang Purdie E Chandra dalam mengamati kemajuan bisnis suatu kaum. Bahwa orang yang sukses adalah pebisnis yang berani merantau. Meninggalkan segala kenyamanannya di negeri sendiri dan merantau ke negeri orang yang mungkin baru pertama kali itu pula didatanginya.
Lihat saja misalnya orang Cina yang sejak dulu terkenal sebagai bangsa perantau. Di seluruh dunia pasti ada orang Cinanya. Dan mereka rata-rata mengecap sukses. Di negeri kita pun ada etnis atau suku tertentu yang sampai identik dengan jenis bisnisnya. Seperti orang Madura dengan sate Maduranya, orang Tegal dengan wartegnya, atau orang Padang dengan warung masakan Padangnya. Dan mereka tersebar hampir di seluruh penjuru Nusantara.
Mereka survive dan berhasil di perantauan, padahal sebelumnya mungkin mereka orang yang biasa atau malah kekurangan saat masih tinggal di kampung. Itu semua merupakan bukti kalau orang yang BERANI merantau akan lebih berpeluang untuk sukses. Mereka akan berusaha sekuat tenaga dan melipatgandakan energi yang dimilikinya agar bisa berhasil. Sebab kalau mereka gagal, tidak akan yang mereka jadikan sebagai tempat sandaran. Beda misalnya kalau mereka tinggal di kampung. Kalau gagal mungkin masih ada saudara, tetangga, atau mertua yang siap menolongnya.
Lalu kaitannya dengan bisnis online apa? Ya di bisnis online anda juga harus BERANI merantau. Meskipun mungkin kegiatannya dilakukan di rumah Anda, tapi sebetulnya Anda sudah bisa merantau ke seluruh dunia. Anda bisa ketemu orang Jerman. Baik orang Jerman asli maupun orang yang rumahnya jejer kauman.
Lalu apa konsekuensinya? Ya, Anda harus mau belajar bahasa mereka, karakter mereka dan sifat-sifat mereka. Meski Anda berbisnis lewat internet, tetap penting untuk mengetahuinya guna memperlancar bisnis Anda. Ya paling tidak Anda tahu bahasanya yang terkait urusan bisnis Anda itu.
Enaknya lagi, di bisnis online Anda bisa merantau setiap saat dan sangat cepat. Saat ini mau merantau ke Amerika Serikat untuk memasarkan tempe. Lalu lima menit kemudian Anda mau jualan tasbih di Arab, dst.
Berani merantau di sini diartikan sebagai keberanian Anda dalam mempelajari segala hal yang berhubungan dengan bisnis di tempat perantauan Anda itu. Belajarnya pun mudah. Anda tinggal tanya sama Mbah Google dan Kang Yahoo.
• Berani sukses. Ketika akan terjun ke bisnis online, Anda harus berani sukses. Meski mungkin bahkan Anda belum pernah buka internet sekalipun, Anda harus tetap menanamkan keberanian SUKSES itu dalam seluruh diri Anda. Kalau bisa sampai bagian tubuh sekecil apapun, misalnya rambut, juga mengatakan kalau Anda bisa sukses. Bayangkan sendiri saja, bagaimana rasanya kalau sekujur tubuh dan organ tubuh Anda berteriak bersama-sama kalau Anda BERANI SUKSES.
Sama saja sebetulnya dengan di bisnis offline, Anda pun wajib YAKIN kalau bakalan sukses. Karena dengan keyakinan dan keberanian untuk sukses itu Anda akan percaya diri dan menjalani bisnis Anda dengan sungguh-sungguh. Kalaupun sekali gagal, Anda akan bangkit lagi. Dua kali gagal, Anda lebih bersemangat untuk bangkit. Dan begitu seterusnya.
Coba kalau Anda tidak yakin, melakukannya saja Anda pasti penuh dengan keragu-raguan. Dan yang lucu, kalau Anda sendiri tidak yakin, bagaimana dengan orang lain? Pasti mereka akan tambah tidak percaya kalau Anda bisa SUKSES.
• Berani memulai. Konsep kelima yang sering jadi hambatan orang untuk berbisnis online adalah sulit mulai. Dan biasanya ada saja yang jadi alasannya baik keterbatasan ilmu atau keahlian. Misalnya, saya kan tidak tahu website itu apa? Blog itu apa? Dan bahasa-bahasa aneh lainnya seperti HTML, PHP, Javascript, dll? Bagaimana mau mulai bisnis online?
Padahal jawabannya gampang. Ya tinggal belajar. Cari mentor. Ikut kursus bisnis online. Kalau ingin cara praktis, ya sediakan saja modal. Dan Anda tinggal cari orang yang memang ahli dalam bidang yang tidak Anda kuasai. Gampang kan?
Ingat, Anda itu pengusaha! Pengusaha itu tidak harus bisa segalanya. Tapi bisa mendayagunakan asetnya untuk mencapai tujuan bisnis Anda.
Dan modal di bisnis online sangat jauh lebih kecil dibanding bisnis offline. Bandingkan coba Anda nyewa ruko satu tahun yang bisa mencapai belasan atau puluhan juta mungkin, dengan sewa hosting dan beli domain setahun yang biayanya bisa tidak lebih tinggi dari UMR sebulan.
Memang pasti semua usaha ada resikonya. Bisnis online juga meski sangat kecil. Mengutip kata mentor saya, Purdie E Chandra. Beliau mengatakan begini:
Memulai usaha itu memang beresiko, tapi tidak memulai usaha akan lebih beresiko.
Karena Anda jadi tidak punya aset online. Padahal PASTI segala kehidupan manusia nantinya tidak akan lepas dari yang namanya online. Sekarang saja, orang untuk baca berita misalnya, tak harus tunggu koran besok pagi, tapi sekarang berita yang baru berapa menit saja sudah bisa dibaca di internet. Jual bumbu tabur, toko produk muslim, bahkan warung angkringan pun sudah lewat online.
Jadi apa lagi alasan Anda untuk tidak segera berbisnis online. Mulai dari sekarang. Mulai dari detik ini. Jangan tunda lagi. Ayo kita berbisnis online!


Salam hebad!


Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Gowns. Powered by Blogger